Tim FairPlay Liga Danone 2013 Makassar

SSB Amali:Tim FairPlay Danone Cup Makassar 2013

Fair Play adalah nama sebuah program FIFA yang bertujuan untuk meningkatkan sportivitas serta mencegah diskriminasi dalam permainan sepak bola.Sumber:http://pasoepati.net

Sejak didirikannya kurang lebih 2 tahun yang lalu, SSB Amali memang telah membangun dan meniti suatu jalan panjang pembinaan sepakbola di tingkat Grassroot. 
Dalam kurung waktu tersebut mereka para anak-anak tak pernahlah mengikuti ajang Grassroot apalagi sampai keluar dan mewakili suatu propinsi di wilayah tenggara SUlawesi.
Informasi tentang ajang Grassroot pun terus digali, kalau perlu kita berkorban waktu dan dana, agar anak-anak bisa berkembang dan dipenuhi harapan kuat.
Keberhasilan dari negara Jepang tentulah harus menginspirasi semua tak terkecuali suatu tim kecil di Kabupaten Konawe.Jepang sangat menenkankan pada pembinaan berkesinambungan hingga aliran pemain yang telah terencana oleh negara.
Mari kita kembali melihat bagaimana mereka menggali informasi tentang ajang grassroot sekelas Liga Danone. Mereka pun mengikutinya di tahun 2013 ini, zona Kabupaten Soppeng .Perjalanan darat dan lautpun ditempuh menuju Kabupaten ini. Anak-anak sebagian didampingi oleh orang tua yang rela meluangkan waktu untuk menemani mereka.
Di Soppeng mereka menyapu bersih kemenangan dan lolos ke Makassar. Sewaktu disana mereka menginap di ruang kelas suatu Sekolah Dasar, katanya banyak nyamuk. Hampir semua oficial diberangkatkan dengan biaya terpusat pada pendanaan sekolah sendiri.
Di Makassar tim menginap beberapa waktu di Mess Konawe. Suatu malam mereka mendapat apsresiasi dari salah satu panitia danone cup dan tim wasit. Anak-anak sangat berpeluang untuk lolos ke Jakarta karena mereka telah bermain memadukan kekuatan dan otak.Suatu syarat bagi sebuah tim yang telah menuju profesional.
Anak-anak pun terlihat sangat bersemangat walau dalam perjalanannya mereka mabuk..hehehehe
perjalanan yang tentu sangat melelahkan melewati beberapa tempat. DI Makassar telah terkumpul beberapa tim yang telah terseleksi di Sulawesi. Tim SSB Amali menang dipertandingan pertamanya dengan penguasaan bola sekitar 80% bahkan setelah kekalahan tak terduga itupun mereka tetap menguasai pertandingan dengan sepenuhnya. Kemudian mereka mendapati penghargaan sebagai FairPlay Tim yang tentu dengan alasan tertentu dari pihak panitia.
Tim FairPlay itu pun menjadi sebagai standarisasi dari sikap sportifitas yang merupakan suatu syarat mutlak olahraga.


Berangkat Secara Mandiri' Road To Soppeng Liga Danone 2013

Ada kebanggan tersendiri bagi seluruh anak-anak yang ikut dalam tim Liga Danone ini. Dari sekian banyaknya, 13 anak inilah yang berkesempatan mewakili propinsi Sulawesi Tenggara pada ajang Grassroot Fotbal Liga Danone. Kompetisi liga Danone ini sendiri adalah kompetisi Grassroot terbesar di dunia dan diselenggarakan hampir di setiap belahan dunia. 
Berangkat dari Markas di Konawe Sultra, mereka kan ikut di kualfikasi zona Kabupaten Soppeng. Untuk sampai di Kabuapten yang terkenal dengan kelelawarnya itu, mereka harus menempuh perjalanan laut dari pelabuhan Kolaka menuju Bajoe Kabupaten Bone. Jarak tempuh dari Konawe ke Kolaka kurang lebih 1 Jam 1/2. Mereka pun menaiki mobil semi truck milik SSB Amali, ihhh asyik yah menuruin dan mendaki jalan berliku disepanjang jalan. Cuaca panas pun tak menghalangi segala kegembiraan setelah sekian lama ditempa di Lapangan Nirannuang, tempat mereka mengolah sikulit bundar tiap harinya.
Tak bisa dipungkiri ada yang mabuk perjalanan, mereka hanya mengatasinya dengan tidur di atas mobil. Ada empat orang tua yang  turut serta mendampingi anak-anak. Mereka bahkan rela tak beraktifitas selama jangka waktu kompetisi berlangsung. Dukungan yang sangat berarti bagi calon generasi kita hmmm.
Hal yang paling harus diketahui, SSB Amali berangkat dengan kemandirian sebagai perilaku sosial yang harusnya menjadi contoh bagi semua. Mereka tak bergantung dari dana maupun fasilitas dari pemerintah yang biasanya di harapkan oleh sebagian pola komunitas lainnya. Mobil yang mereka tumpangi ini adalah milik Klub SSB amali sendiri.
Orang tua siswa sendiri mempersiapkan segala kebutuhan diperjalanan tiada diminta oleh pengelola kllub. Semangat untuk SSB Amali.

SSB Amali Menuju Soppeng :Liga Danone 2013



Moment SSB Amali Mengikuti Liga Danone 2013 Part I

Pelepasan TIM Liga Danone 2013 di Markas 
Setelah sekian lama anak-anak di godok sepenuhnya di Lapangan Nirannuang Unaha Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara saatnya untuk menemukan ajang tanding sebagai evaluasi pembinaan. Para  Tim  telah bekerja, telah banyak perubahan yang  membuat mereka selalu mendesign secara efektif mungkin. Sepakbola itu adalah pekerjaan Tim tak hanya berkutat seputar hal-hal teknis di lapangan, harus ada yang mengatur jenjang pembinaan tersebut. Tak bisa sepenuhnya mengharap perhatian pemerintah yang terkadang sibuk mengurus dunia mereka sendiri yang sangat subjektif berkata ya dan tidak.
Liga Danone memang salah satu ajang Grassroot di negeri ini yang memenuhi standar pembinaan. Liga ini juga sebagai ajang pencarian bakat-bakat dalam kancah sepakbola tanah air. Sepakbola di Sulawesi tenggara sebenarnya cukup ketinggalan di banding wilayah-wilayah lain di negeri kita. Hampir  tak ada ajang sepakbola di wilayah ini yang berspektif pembinaan. Hanya adanya turnamen-turnamen antar kampong yang tak jelas pada target tertentu. Bayangkan saja usia-usia mereka sebagian tak muda lagi untuk memenuhi standar berkelanjutan dalam mengembangkan sepakbola.
Dengan berdasar pada beberapa informasi yang mengalir tentang Liga Danone ini, Tim kemudian telah pun mempersiapkan segalanya untuk mengikutinya. Perlu mengasah otak, mental dan kepekaan anak-anak dalam segalanya pada sepakbola.
Sebagai tolakan dasar anda harus mengambil pijakan, yang menarik segala pihak terkait untuk segera berpartisipasi. Tonggak dasar itu adalah rumah tangga, tentunya orangtua anak-anak itu sendiri adalah pendamping sebenarnya dalam pembinaan ini. Anda pun harus mengambil perhatian mereka, mereka adalah pemimpin.
Kata Pak Ishaq yang biasa disebut bapaknya Fikri’” kami itu yang penting anak-anak senang dan bisa mengalami kegiatan yang mampu meransang pemikiran mereka kearah yang lebih positip. Banyak anak-anak itu yang tergiring ke pergaulan yang tidak sesuai dengan usia mereka. Mereka kehilangan daya bermain dan bepikir.
Bagi anak-anak, mereka berharap dapat mencapai level maksimal di ajang Liga Danone ini, kalau perlu kita berangkat ke London mewakili Indonesia’ kata mereka serempak dan semangat sambil menikmati teh dan kue serta sajian kartun tv pada pagi hari.
Keikutsertaan SSB Amali di ajang Liga Danone ini dimulai ketika pertemuan di penginapan wasit di kota kendari. Para anggota tim bertemu dengan para Oficial wasit dari Makassar yang ternyata mengetahui informasi tentang Turnamen-Turnamen Grassroot di wilayah Sulawesi ini.
Bisa tidak, pak’ tim kami di Konawe mengikuti ajang ini di Sulawesi Selatan karena di Propinsi kami di Sulawesi Tenggara tak ada ajang seperti ini. Sedang’ kami membutuhkan ajang tersebut agar target pembinaan kami dapat tercapai. Begitulah kira-kira isi perbincangan kami di Kota kendari dengan beberapa official wasit tersebut, termasuk Pak Bakrie yang berasal dari kabupaten Soppeng. Pak Bakrie ini yang mengetahui dan mengatur ajang Liga Danone ini di Zona Soppeng.
Selang beberapa waktu kemudian ajang itu telah bergulir di tahun 2013 , untuk sesi kualfikasi di Kabupaten Soppeng tepatnya di Pacciro. Di sana ada 22 tim yang ikut babak kualfikasi di Zona Soppeng dan tim-tim tersebut hanya seputar wilayah Soppeng saja , terkecuali SSB Amali dari Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara. Selamat Berjuang teman-teman...

http://rri.co.id/index.php/berita/45223/SSB-Amali-Konawe-Wakili-Sultra-dalam-#.UT8u-azngwo

SSB Amali Konawe Wakili Sultra dalam Prakualifikasi Liga Danone
Tgl: 08/03/2013 13:58 Reporter: Dedy Sumardi
KBRN, Kendari : Tim sepak bola SSB Amali Wawotobi Kabupaten Konawe akan mewakili Sulawesi Tenggara dalam prakualifikasi Liga Danone wilayah Indonesia Timur di Sulawesi Selatan mulai 10 maret 2013.
Pendamping SSB Amali Sultra Andi Ashar menjelaskan, di babak prakualifikasi, di zona soppeng, pemain pemain U-12 SSB Amali akan bersaing menghadapi 30 tim lainnya memperebutkan empat tiket menuju Zona Champion atau Zona Makassar.
Jika lolos ke Zona Champion atau Zona Makassar, anak anak SSB Amali kembali bersaing dengan tim dari kabupaten lain di Sulawesi Selatan untuk merebut tiket menuju nasional di Jakarta.
Keikutisertaan dalam turnamen ini selain merupakan pelaksanaan salah satu program pembinaan sekolah, juga untuk memberi ruang bagi siswa menyalurkan ekspresi.
Kepada siswa, pengurus hanya menekankan agar bermain sebaik mungkin meski tetap menginginkan untuk lolos keputaran selanjutnya.
“Yang pertama, ini memang sudah masuk program pembinaan SSB Amali, jadi salah satunya pembinaan untuk anak anak itu ruang ruang aspirasi usahanya,salah satunya turnamen. Kemudian kami dari pengurus tentunya memilah milah, sedikit memberi catatan kepada turnamen yang akan diikuti. Artinya, skala nasional dalam hal ini Liga Danone," tutur Andi Ashar, Jumat (8/3/2013).
Secara nasional, kompetisi Liga Danone diikuti sekitar 4 ribu peserta yang harus mengikuti kompetisi ditingkat Kabupaten kemudian berlanjut ke Zona champion yang dilaksanakan di 12 provinsi di Tanah Air.
Tim SSB Amali Sulawesi Tenggara, diberangkatkan menuju Soppeng Sulawesi Selatan hari kamis 7 maret 2013 dan akan melakoni pertandingn perdana 10 maret 2013. (Dedy Sumardi/HF)

http://rri.co.id/index.php/berita/40802/Sekolah-Sepakbola-Amali-Kabupaten-Konawe-Wakil-#.UT8u-azngwo

Sekolah Sepakbola Amali Kabupaten Konawe Wakil Sulawesi Tenggara
Tgl: 18/01/2013 07:18 Reporter: Dedy Sumardi
KBRN, Kendari: Kepala SSB Amali Konawe, Andi Ashar menjelaskan, sebelum tampil di Liga Danone tingkat Nasional di Jakarta, tim asuhannya harus berkompetisi dengan tim lain, mulai di zona kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan dan jika lolos melaju ke wilayah Sulawesi di Makassar.
Diakui, pihaknya terpaksa bergabung dalam zona Soppeng agar seluruh program pembinaan di SSB Amali dapat terlaksana namun tetap membawa nama daerah Sulawesi Tenggara.
“Kami tentunya sangat menginginkan turnamen semacam Liga Danone diselenggarakan di Sulawesi Tenggara. Tapi mungkin dalam beberapa pertimbangan dari pihak penyelenggara jadi mungkin belum. Jadi tentunya kami sendiri dari pengurus, apalagi ini sudah diprogramkan. Jadi bagaimanapun dengan upaya kami, bisa ikuti Liga Danone,” tutur Andi Ashar Jumat (18/1/2013)
“Dari beberapa wilayah yang terbagi, yang paling memungkinkan  kami masuk ke Soppeng. Kebetulan  juga kami koordinasi dengan panitia dan kami mendapat undangan tetapi tetap kami akan membawakan nama daerah Sulawesi Tenggara," tambah Ashar.
Saat ini Sekolah Sepakbola Amali tengah melakukan seleksi 40 orang siswanya untuk memilih 11 atlit sesuai kuota, kemudian memberangkatkannya ke Soppeng Sulawesi Selatan bulan depan.
Menyinggung persiapan  mengikuti event tersebut, Kepala SSB Amali menegaskan, tidak melakukan persiapan khusus, kecuali polesan pada mental tanding siswa serta kekompakan karena materi bermain bola termasuk tehnik-tehnik permainan telah menjadi menu sehari-hari. (Dedy Sumardi/AKS)

Tentang Footbal Grassroot

Grassroot dalam bahasa sehari-hari kita disebut akar rumput, lapisan  bawah dalam masyarakat. Dalam sepakbola istilah ini digunakan juga oleh FiFa  dalam mengembangkan sepakbola keseluruh penjuru dunia.
FIFA setidaknya telah menyadari dan menyusun kerangka konsep untuk membuat sepakbola dikenal.
Di Asia terutama di Indonesia olahraga ini telahpun berkembang sangat pesatnya, yahhh semacam olahraga paling digandrungi di kawasan benua ini. Kenyataan tersebut membuat FIFA semakin membidik ASIA dalam pembinaan sepakbola.
Sepakbola bukan semata-mata olahraga saja, sepakbola telah mencapai ranah kemanusiaan. Bagaimana sepakbola telah berusaha menerima segala perbedaan dari warna kulit hingga ke makna-makna religius manusia.
Kata education dalam grassroot footbal mengandung arti kemennagan bersama dalam mencapai tujuan . Mereka bergembira dan bagaimana menghibur segala lapisan masyarakat. Kemenangan adalah nomor sekian dari kata pembinaan. Di dalam kata pembinaan ini mental akan sering diutamakan karena adalah hal dasar dari segala bidang di dunia ini.
Sebagai Sekolah sepakbola yang berbasis pembinaan SSB Amali mengembangkannya dalam berbagai metode permainan dalam sepakbola grass root ini. Di sekolah sepakbola ini berbagai karakter anak dapat di temukan di lapangan. Mereka tersebar dari berbagai penjuru seputar Kabupaten Konawe. Profesi orangtua mereka pun sangat beragam. Ada guru, petani, peladang, pejabat negara dll. Kebersamaan mereka dapat anda temukan ketika mereka usai latihan. Mereka pun pulang bersama-sama ada yang mengajak teman-temannya numpangi di mobilnya, yang penting bersama dan asyik...
Grassroot itu menarik dalam mencapai modal sosial dan sebagai dasar untuk berpijak....