SSB Amali Wawotobi Target Juara Liga Danone 2013

http://rri.co.id/index.php/berita/80980/SSB-Amali-Wawotobi-Target-Juara-Liga-Danone-2013#.UqBtZNJmg8cTgl: 05/12/2013 17:58 Reporter: Gafar
KBRN,Kendari : Sekolah Sepak BolaAmali Wawotobi Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara, bertekad merebut juara, pada Kualifikasi sepak Bola Usia Dini Liga Danone Region Sulawesi, yang akan berlangsung di Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan, Akhir Desember 2013.
Sekretaris Umum SSB Amali Wawotobi, Andi Ashar, mengungkapkan, Seperti pengalaman tahun sebelumnya, Tim Sepak Bola SSB Amali yang rata-rata berusia 12 tahun, sudah membuktikan ketangguhanya, berada di posisi delapan Besar, sehingga meraih predikat  Fair Play, dari 705 tim yang menjadi peserta Liga Danone Region Sulawesi,  2012 lalu.
“Pada Kualifikasi tahun ini, Tim SSB Amali, akan menurunkan kekuatan penuh, dengan mengandalkan pemain terbaik dan berpengalaman, yang beberapa kali mengikuti kejuaraan. Para Pemain SSB Amali yang akan diturunkan, juga merupakan pemain pilihan hasil seleksi, dengan persiapan hampir setahun,” ungkap Andi Ashar, Kepada RRI, Kamis (5/12/2013).
Karena itu, Andi Ashar berharap, Kualifikasi sepak Bola Usia Dini Liga Danone kedua yang akan di ikuti SSB Amali, Mendapat dukungan penuh dari masyarakat dan pemerintah daerah, karena pada kejuaraan sebelumnya, hanya dibiayai orang tua atlet, dibantu Toko Amali Wawotobi.
Tim Sepak Bola anak-anak yang keluar sebagai juara Region se- Indonesia, bakal dipertemukan di Jakarta, Februari 2014.

Juara pertama dari hasil kualifikasi itu, akan mewakili Indonesia dalam Piala Dunia sepak bola anak-anak, yang berlangsung di Negara Brazil 2014. (Gafar/WDA)

SSB AMALI TATAP LIGA DANONE


SSB Amali Wawotobi Target Juara Liga Danone 2013 - Radio Republik Indonesia - (RRI)

SSB Amali Wawotobi Target Juara Liga Danone 2013 - Radio Republik Indonesia - (RRI)
SSB AMALI KONAWE JUARA 1 FK CUP 1





Sekolah Sepak Bola (SSB) Amali Konawe berhasil menjuarai FK Cup 1, kejuaraan yang diikuti oleh 30 tim tingkat pelajar se Kabupaten Konawe, kejuaraan tersebut berlangsung 1 minggu mulai 15/9/2013 s/d 21/9/2013. "sesungguhnya hal yang ingin dicapai oleh tim SSB Amali adalah meningkatkan kedisiplinan dan bertanding dengan baik bukan hanya menjadi juara semata, keberhasilan tim SSB Amali meraih juara 1 pada kejuaraan kali ini terasa istimewa terlebih lagi lawan-lawan yang dihadapi menampilkan permainan yang baik dan menarik" demikian dikatakan oleh pendamping tim Muh. Dzulfadli, S.Sos., M.Si.

Pada kejuaraan ini, 2 pemain SSB Amali Konawe berhasil meraih gelar pencetak gol terbanyak (top Scorer) yakni Usman dan pemain terbaik (best player) yakni Muh. Hadramin.

Tim ini dipersiapkan untuk mengikuti kejuaraan Futsal se-Sulawesi yang akan di selenggarakan di Unaaha, Konawe-Sultra pada oktober 2013 mendatang.


"Mereka yang begitu menginginkan kemenangan pada akhirnya akan mendapatkannya, atau setidaknya hampir mendapatkannya. Tapi Anda harus menginginkannya, tidak hanya sekali, namun setiap waktu." (Jean de La Bruyere).

Bravo SSB Amali Konawe

Tgl: 07/07/2013 22:12 Reporter: Idham
KBRN, Kendari : Pertandingan persahabatan Futsal, antara Tim Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) cabang Sulawesi Tenggara (Sultra) melawan pengurus Sekolah Sepak Bola (SSB) Amali Wawotobi, berakhir imbang 10 sama.
Pertandingan yang digelar di gedung olah raga HBM Futsal Andonuhu Minggu (7/7/2013), berlangsung seru, karena kedua tim saling menyerang untuk mencetak gol.
Sekretaris SSB Amali Andi Ashar mengatakan, pertandingan persahabatan tersebut, bertujuan menjalin keakraban dan silaturahim, antar pengurus SBB Amali dan segenap awak media yang tergabung dalam organisasi PWI.
Ashar mengakui, selama ini, peran media dalam mendukung pembinaan Sekolah Sepak Bola Amali, sangat besar, sehingga hubungan keakraban itu, terus dijalin. Adanya dukungan dari semua pihak termasuk Media cetak dan elektronik, menjadikan SSB Amali, semakin termotivasi dan terarah dalam melakukan pembinaan sepak bola diusia dini.
“Sebenarnya tujuan dari pertandingan ini sebagai ajang silahturahmi, saya kira kami dari SSB Amali merasa penting melakukan kegiatan ini, karena peran media dalam pembinaan sepak bola sangat penting,” tutur, Andi Ashar Minggu (7/7/2013).  
Lebih lanjut Andi Ashar, pertandingan persahabatan antar kedua tim, diharapkan dapat terlaksana secara rutin, sehingga tidak hanya diajang sepak bola futsal, melainkan berbagai kegiatan lain yang dapat digelar untuk menambah keakraban. Dalam Pertandingan tersahabatan tersebut, masing-masing tim menurunkan pemain terbaiknya.
Bagi tim PWI Cabang Sultra, pertandingan kali ini sekaligus ajang uji coba menghadapi pekan olah raga wartawan (Porwanas) di Banjarmasin September mendatang. (Idham/WDA)http://rri.co.id/index.php/berita/60281/Pertandingan-Fustal-antara-Pengurus-SSB-Amali-lawan-Tim-PWI-Sultra-Berakhir-Imba#.UfVNmaw6bFx

Gerakan Sapu dan Bola-Bola

Bahasa itu uniq dan beragam namun memiliki interpretasi sama, apapun bidangnya. Suatu waktu anda memiliki kesempatan duduk di tribun latihan lapangan Nirannuang milik SSB Amali Konawe, anda pun akan merasakan semangat yang uniq, layaknya logo-logo gelombang.
Kalau mereka lagi latihan, anda akan mendengar teriakan lantang dari coach kala anak-anak membawa bola" Gerakan sapu". Wahhh, saya sendiri kaget dengan bahasa itu, seperti sedang berada di kuil shaolin aja ala kungfu master yang dibintangi Jet Lee. 
Di sini, mereka punya istilah sendiri dalam menterjemahkan. hal-hal teknis sepakbola. Jika berbicara tentang organisasi tim, mereka mengambil dasar pada buku-buku standar kepelatihan international. Tapi tidak pada kasus-kasus individu yang memang harus kreatif melebihi standar yang ada. Pemain dunia sekelas Ronaldinho saja, memiliki gaya khas yang dikreasikan sendiri. Seperti dipadu dengan tarian samba, capuera beladiri yang berkembang di brasil. Maradona dan messi pun begitu kreatifnya sehingga gerakan mereka banyak dipelajari oleh pemain-pemain lain.
Kalau sudah melakukan gerakan sapu, pastikan mereka (anak-anak) akan segera mengerti akan dibawa kemana aliran bola itu.Meliuk-liuk diantara penjagaan lawan adalah estetika menarik. Bak penari mereka membawa kebebasan yang di bawa kemanapun berada.
Itulah gerakan sapu, salah satu gerakan khusus yang diciptakan di dalam lapapangan. Coba saja kita menganaslisnya, bagaimana dengan efeknya terhadap perkembangan indidvidu pemain.Sekian dan Terimakasih

Dapat Kunjungan dari SSB Red Land Antam

Sudah sejak 3 tahun sejak didirikannnya, SSB Amali sangat jarang menemui kunjungan resmi suatu tim.Sebagai suatu lembaga yang layak disebut unit organisasi harus berjalan seperti manusia itu sendiri. Manusia tentu memiliki beberapa organ-organ tubuh yang harus difungsikan sesuai tempat yang dimaksud.
Bulan ini di angka 06 kalender Masehi 2013, SSB AMALI mendapat kunjungan dari SSB Red Antam,Menurut Sekertaris sekolah via bbm. Mereka memenuhi rangka studi banding, salah satunya menjajaki hasil pembinaan. Dalam standar usia grassroo U/12 dan 15 tahun. SSB RedAntam menetap di kabuapten kolaka yang berjarak kurang lebih 1 1/2 jam dari Konawe tempat SSB AMALI. Sepertinya mereka harus menginap, mengingat anak2 tentu sangat letih menyususri jalan-jalan berbukit poros kabupaten. Benar saja mereka 2 hari, walau Pemda menyediakan mess untuk mereka tapi kami lebih baik menjamu di rumah sendiri, ala sendiri.
SSB Red Antam berjumlah 35 orang,bukanlah hasil dari pertandingan tapi lebih dari itu orang bilang silaturahmi. Sepakbola bukan hanya tentang di dalam lapangan tapi disini di luar anda memerlukan hubungan mesra sebagai tim rakyat yang kuat.
SSB Red Antam rencananya akan mengundang balik kami, yahhh mungkin habis lebaran kami akan segera kesana. SSB Amali lagi menjajajaki kemungkinan untuk menggelar ajang grassroot di propinsi Sulawesi Tenggara.
Isi surat di atas menggambarkan tentang hubungan itu. Sekian dan terimakasih, sukses untuk sepakbola tanah air.

Sepenggal Kisah di Lapangan Nirannuang

Jika menelusuri makna bahasa, Nirannuang itu terdapat dalam kosakata Bugis Makassar. Yang artinya "diharapkan" sesuatu yang dharapkan. Tak ada penelusuran lebih jauh lagi mengapa lapangan yang sehari-hari dijadikan tempat latihan anak2 SSB Amali dinamakan demikian. Menurut sebagian orang yang sempat saya tanya' Lapangan Nirannuang ini adalah milik bersama karena adalah tanahnya sudah diwakafkan.
Kurang lebih 3 tahun ini anak-anak SSB Amali telah di tempa di lapangan ini. letaknya berada di pusat kota UNAHA Kabupaten Konawe. dia berada di tengah akses tempat tinggal anak-anak para pesepakbola SSB AMALI. Ada tribun-tribun mini untuk para ibu dan ayah yang ingin menonton mereka sedang latihan. MAri kita mengaitkan dengan Nirannuang' ada harapan jika menjelang sore di tempat itu. Jika ada kesempatan coba saja anda melihat beberapa kesibukan-kesibukan dari para anak dan oficial SSB Amali. Ada yang sibuk merentangkan tali untuk lapangan mini mereka. Ada yang sibuk sendiri dengan bolanya, mungkin rasa penasaran mereka harus terlampiaskan di lapangan.
Sebenarnya SSB Amali punya kantor berupa gedung, tapi kantor sebenarnyalah ada di Lapangan Nirannuang. Disini seala urusan administrasi dan beberapa ide-ide menarik muncul dan beterbangan kesana kemari.
Jika rumputnya sudah agak panjang dan cukup untuk memenuhi kos kaki para anak, Kepala Sekolah "A.Suwedi harus mengerahkan anggota lagi untuk mengambil alat pemotong rumput mereka. Jadi lapangan ada juga bagian perawatannya; seperti yang terlihat di lapangan-lapangan resmi di televisi ces. Kondisi lapangan yang lumayan rata menyebabkan jika musim penghujan terjadi lapangan masih bisa dipergunakan untuk latihan. oe..oe..oe teriakan anak-anak jika mereka asyik di bawah siraman sang matahari siang dan hujan.
Suatu hari pernah hujan begitu derasnya, hingga lapangan Nirannuang begitu dipenuhi banjir, tentu tak memungkinkan untuk lajnya si kulit bundar. Pak Tinus sebagai pelatih tak maulah anak-anaknya kecewa lalu menghentikan latihan, ia pun memerintahkan untuk menggunakan tangan saja untuk memasukkan bola ke gawang. Sangat seru hingga ngantuk saya tiba-tiba hilang pada saat itu. Tangan dan kaki dalam sepakbola sama saja, yang penting kebersamaannya. Begitulah sepenggal kisah di Lapangan Nirannuang.SSB AMALI

Warna-Warni "SSB AMALI

Road to Liga Danone 2013 Sulawesi Tenggara-Selatan




Menjaring Matahari

Hubungan apa yang terjadi antara masyarakat dengan olahraga, apalagi sepakbola.
Pada saat tur perjalanan dari Kabupaten konawe Sultra menuju Sulawesi Selatan, kami pun merasakan langsung berbagai apresiasi. Anak-anak yang berusia sekolah dini, rupanya mendapati dukungan menarik orangtua. 
Dari moril hingga dukungan klasik terutama pada waktu, mereka istirahat pada pekerjaan untuk sementara guna menyaksikan anak-anak mereka terjun langsung di lapangan.
Jika dihubungkan dengan perkembangan sepakbola bangsa ini. Sebenarnya banyak anak yang ingin dan bercita untuk terlibat dalam event seperti ini. Mereka pun lebih didibukkan dengan urusan resmi yang masih sangatlah kaku dipandang. Sepakbola kini telah menjadi ajang pembentukan mental seseorang. Sepakbola mengajarkan tentang kebersamaan. 
Mengejar bola dan memeberikan kepada teman adalah kebersamaan tiada tara. Memicu kerja otak dan insting harus memenuhi metode-metode tertentu yang tentu akan terlibatlah pengetahuan di dalamnya. Sepakbola telahpun menjadi suatu ilmu pengetahuan bukan sekedar berlari dan berkumpul dilpangan. 
Gerakan di lapangan dan lambaian tangan, dapat disaksi melalui media ilustrasi gambar di atas. Kami sedang latihan di salah satu desa di Watang Soppeng (Tempat perhelatan kualfikasi Liga Danone menuju Makassar_).
Lalu ada apa dengan menjaring Matahari. Matahari adalah sumber cahaya, sangat penting untuk dipahami berbagai zat dasar  dari cahaya itu, kemana ia akan merambat dan melalui medium apa. Terimakasih SSB AMALI 2013

Kemenangan adalah Buah dari Proses

Mengikuti babak kualifikasi di kampung orang, kira-kira dapat terlihat seperti pada gambar. Kami pun tidur dalam ruang kelas, ada yang menyebutnya Hotel SDN dan kamarnya bernama Kamar Kelas VI.
Sebelum bertanding, hal-hal teknis yang telah disepakati dan dijunjung bersama sebagai tim merupakan kewajiban. Ada pengarahan tentang plot strtegi bermain di lapangan. Hal itu adalah perkiraan saja agar sebelum bertanding telahpun ada gambaran di mana otak telah bersemayam di diri kami. Unsur horizontal manusia telahpun usai berproses, sudah saatnya jua menemukan titik-titik vertical dalam diri dimana Doa adalah media yang paling tepat sebagai pendekatan. Sikap yang baik adalah gambaran suatu karakter yang kuat. Lapangan adalah wacana mini kehidupan dan dapat membentuk karakter tertentu untuk menggali insting-insting kemanusiaan bersama manusia lain.
Di babak kualfikasi Zona Soppeng ini kami pun menyapu bersih kemenangan, kebahagiaan kami bukan hanya pada kemenangan. Kami berbahagia karena kemampuan otak, perasaan dan daya-daya lainnnya dari kami, dapat bersatu padu menjebol setiap gawang terkawal.
Pada Sepakbola, kemenangan bukan hanya milik 11 orang dalam suatu kesebelasan.Kemenangan adalah milik seisi lapangan sebagai bagian dari suatu ekspresi manusia.
Demikianlah tercatat lagi suatu sejarah yang identik. Sepakbola adalah cita-cita bangsa. Kami pun kan segera bertolak ke Makassar menuju medan yang lebih dipadati arus dan medan yang lebih rapat. Sekian SSB Amali 2013.

Menjaga Cita"SSB Amali

Hampir sepanjang hari, imajinasi selalu saja membawa hal-hal menarik dalam kenyataan yang ada. Para sel dari imaji itu beterbangan hingga menyelami dalam. Mereka menjelma cita hingga layak disebut cita-cita. Pada bagiannya ada juga kenangan yang tergambar dalam suatu album photo.
Setelah berlatih sepanjang waktu, habiskan waktu sore bersama permainan bola. Saatnya menguji dan menyapa teman di wilayah lain yang tentu jua memiliki cita yang identik dengan kami.
Kami itu tinggalnya di Kabupaten Konawe Propinsi Sulawesi Tenggara, kami senang bermain bola. Cita-cita kami tentu saja, sejalan dengan apa yang diberikan oleh Tuhan. Sayang di wilayah ini, tak ada ajang yang bisa menggetarkan dawai cita kami, hingga beresonansi dan terdengar jauh di ujung sana.
Maka itulah kami menyusuri larik jalan dan likunya, pada sepanjang kabupaten Konawe-kolaka hingga menyeberangi keluasan samudera, menuju pelabuhan yang disebut Bajoe. Gambar di atas adalah ilustrasi kami menahan segala rindu tentang permainan. Anak-anak banyak yang mabuk perjalanan. Untuk itulah jari dan jempol harus diacungkan di depan lensa kamera, agar segalanya terobati dengan prestasi.
Kami naik mobil semi truck terbuka, mobil ini sehari-harinya bertugas membawa bola dan rompi kami ke lapangan saat latihan tiba. Para kakak dan bapa di sini sangat mendukung, hingga mabuk perjalanan ini rupanya terobati saja dengan senyum.

Tim FairPlay Liga Danone 2013 Makassar

SSB Amali:Tim FairPlay Danone Cup Makassar 2013

Fair Play adalah nama sebuah program FIFA yang bertujuan untuk meningkatkan sportivitas serta mencegah diskriminasi dalam permainan sepak bola.Sumber:http://pasoepati.net

Sejak didirikannya kurang lebih 2 tahun yang lalu, SSB Amali memang telah membangun dan meniti suatu jalan panjang pembinaan sepakbola di tingkat Grassroot. 
Dalam kurung waktu tersebut mereka para anak-anak tak pernahlah mengikuti ajang Grassroot apalagi sampai keluar dan mewakili suatu propinsi di wilayah tenggara SUlawesi.
Informasi tentang ajang Grassroot pun terus digali, kalau perlu kita berkorban waktu dan dana, agar anak-anak bisa berkembang dan dipenuhi harapan kuat.
Keberhasilan dari negara Jepang tentulah harus menginspirasi semua tak terkecuali suatu tim kecil di Kabupaten Konawe.Jepang sangat menenkankan pada pembinaan berkesinambungan hingga aliran pemain yang telah terencana oleh negara.
Mari kita kembali melihat bagaimana mereka menggali informasi tentang ajang grassroot sekelas Liga Danone. Mereka pun mengikutinya di tahun 2013 ini, zona Kabupaten Soppeng .Perjalanan darat dan lautpun ditempuh menuju Kabupaten ini. Anak-anak sebagian didampingi oleh orang tua yang rela meluangkan waktu untuk menemani mereka.
Di Soppeng mereka menyapu bersih kemenangan dan lolos ke Makassar. Sewaktu disana mereka menginap di ruang kelas suatu Sekolah Dasar, katanya banyak nyamuk. Hampir semua oficial diberangkatkan dengan biaya terpusat pada pendanaan sekolah sendiri.
Di Makassar tim menginap beberapa waktu di Mess Konawe. Suatu malam mereka mendapat apsresiasi dari salah satu panitia danone cup dan tim wasit. Anak-anak sangat berpeluang untuk lolos ke Jakarta karena mereka telah bermain memadukan kekuatan dan otak.Suatu syarat bagi sebuah tim yang telah menuju profesional.
Anak-anak pun terlihat sangat bersemangat walau dalam perjalanannya mereka mabuk..hehehehe
perjalanan yang tentu sangat melelahkan melewati beberapa tempat. DI Makassar telah terkumpul beberapa tim yang telah terseleksi di Sulawesi. Tim SSB Amali menang dipertandingan pertamanya dengan penguasaan bola sekitar 80% bahkan setelah kekalahan tak terduga itupun mereka tetap menguasai pertandingan dengan sepenuhnya. Kemudian mereka mendapati penghargaan sebagai FairPlay Tim yang tentu dengan alasan tertentu dari pihak panitia.
Tim FairPlay itu pun menjadi sebagai standarisasi dari sikap sportifitas yang merupakan suatu syarat mutlak olahraga.


Berangkat Secara Mandiri' Road To Soppeng Liga Danone 2013

Ada kebanggan tersendiri bagi seluruh anak-anak yang ikut dalam tim Liga Danone ini. Dari sekian banyaknya, 13 anak inilah yang berkesempatan mewakili propinsi Sulawesi Tenggara pada ajang Grassroot Fotbal Liga Danone. Kompetisi liga Danone ini sendiri adalah kompetisi Grassroot terbesar di dunia dan diselenggarakan hampir di setiap belahan dunia. 
Berangkat dari Markas di Konawe Sultra, mereka kan ikut di kualfikasi zona Kabupaten Soppeng. Untuk sampai di Kabuapten yang terkenal dengan kelelawarnya itu, mereka harus menempuh perjalanan laut dari pelabuhan Kolaka menuju Bajoe Kabupaten Bone. Jarak tempuh dari Konawe ke Kolaka kurang lebih 1 Jam 1/2. Mereka pun menaiki mobil semi truck milik SSB Amali, ihhh asyik yah menuruin dan mendaki jalan berliku disepanjang jalan. Cuaca panas pun tak menghalangi segala kegembiraan setelah sekian lama ditempa di Lapangan Nirannuang, tempat mereka mengolah sikulit bundar tiap harinya.
Tak bisa dipungkiri ada yang mabuk perjalanan, mereka hanya mengatasinya dengan tidur di atas mobil. Ada empat orang tua yang  turut serta mendampingi anak-anak. Mereka bahkan rela tak beraktifitas selama jangka waktu kompetisi berlangsung. Dukungan yang sangat berarti bagi calon generasi kita hmmm.
Hal yang paling harus diketahui, SSB Amali berangkat dengan kemandirian sebagai perilaku sosial yang harusnya menjadi contoh bagi semua. Mereka tak bergantung dari dana maupun fasilitas dari pemerintah yang biasanya di harapkan oleh sebagian pola komunitas lainnya. Mobil yang mereka tumpangi ini adalah milik Klub SSB amali sendiri.
Orang tua siswa sendiri mempersiapkan segala kebutuhan diperjalanan tiada diminta oleh pengelola kllub. Semangat untuk SSB Amali.

SSB Amali Menuju Soppeng :Liga Danone 2013



Moment SSB Amali Mengikuti Liga Danone 2013 Part I

Pelepasan TIM Liga Danone 2013 di Markas 
Setelah sekian lama anak-anak di godok sepenuhnya di Lapangan Nirannuang Unaha Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara saatnya untuk menemukan ajang tanding sebagai evaluasi pembinaan. Para  Tim  telah bekerja, telah banyak perubahan yang  membuat mereka selalu mendesign secara efektif mungkin. Sepakbola itu adalah pekerjaan Tim tak hanya berkutat seputar hal-hal teknis di lapangan, harus ada yang mengatur jenjang pembinaan tersebut. Tak bisa sepenuhnya mengharap perhatian pemerintah yang terkadang sibuk mengurus dunia mereka sendiri yang sangat subjektif berkata ya dan tidak.
Liga Danone memang salah satu ajang Grassroot di negeri ini yang memenuhi standar pembinaan. Liga ini juga sebagai ajang pencarian bakat-bakat dalam kancah sepakbola tanah air. Sepakbola di Sulawesi tenggara sebenarnya cukup ketinggalan di banding wilayah-wilayah lain di negeri kita. Hampir  tak ada ajang sepakbola di wilayah ini yang berspektif pembinaan. Hanya adanya turnamen-turnamen antar kampong yang tak jelas pada target tertentu. Bayangkan saja usia-usia mereka sebagian tak muda lagi untuk memenuhi standar berkelanjutan dalam mengembangkan sepakbola.
Dengan berdasar pada beberapa informasi yang mengalir tentang Liga Danone ini, Tim kemudian telah pun mempersiapkan segalanya untuk mengikutinya. Perlu mengasah otak, mental dan kepekaan anak-anak dalam segalanya pada sepakbola.
Sebagai tolakan dasar anda harus mengambil pijakan, yang menarik segala pihak terkait untuk segera berpartisipasi. Tonggak dasar itu adalah rumah tangga, tentunya orangtua anak-anak itu sendiri adalah pendamping sebenarnya dalam pembinaan ini. Anda pun harus mengambil perhatian mereka, mereka adalah pemimpin.
Kata Pak Ishaq yang biasa disebut bapaknya Fikri’” kami itu yang penting anak-anak senang dan bisa mengalami kegiatan yang mampu meransang pemikiran mereka kearah yang lebih positip. Banyak anak-anak itu yang tergiring ke pergaulan yang tidak sesuai dengan usia mereka. Mereka kehilangan daya bermain dan bepikir.
Bagi anak-anak, mereka berharap dapat mencapai level maksimal di ajang Liga Danone ini, kalau perlu kita berangkat ke London mewakili Indonesia’ kata mereka serempak dan semangat sambil menikmati teh dan kue serta sajian kartun tv pada pagi hari.
Keikutsertaan SSB Amali di ajang Liga Danone ini dimulai ketika pertemuan di penginapan wasit di kota kendari. Para anggota tim bertemu dengan para Oficial wasit dari Makassar yang ternyata mengetahui informasi tentang Turnamen-Turnamen Grassroot di wilayah Sulawesi ini.
Bisa tidak, pak’ tim kami di Konawe mengikuti ajang ini di Sulawesi Selatan karena di Propinsi kami di Sulawesi Tenggara tak ada ajang seperti ini. Sedang’ kami membutuhkan ajang tersebut agar target pembinaan kami dapat tercapai. Begitulah kira-kira isi perbincangan kami di Kota kendari dengan beberapa official wasit tersebut, termasuk Pak Bakrie yang berasal dari kabupaten Soppeng. Pak Bakrie ini yang mengetahui dan mengatur ajang Liga Danone ini di Zona Soppeng.
Selang beberapa waktu kemudian ajang itu telah bergulir di tahun 2013 , untuk sesi kualfikasi di Kabupaten Soppeng tepatnya di Pacciro. Di sana ada 22 tim yang ikut babak kualfikasi di Zona Soppeng dan tim-tim tersebut hanya seputar wilayah Soppeng saja , terkecuali SSB Amali dari Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara. Selamat Berjuang teman-teman...

http://rri.co.id/index.php/berita/45223/SSB-Amali-Konawe-Wakili-Sultra-dalam-#.UT8u-azngwo

SSB Amali Konawe Wakili Sultra dalam Prakualifikasi Liga Danone
Tgl: 08/03/2013 13:58 Reporter: Dedy Sumardi
KBRN, Kendari : Tim sepak bola SSB Amali Wawotobi Kabupaten Konawe akan mewakili Sulawesi Tenggara dalam prakualifikasi Liga Danone wilayah Indonesia Timur di Sulawesi Selatan mulai 10 maret 2013.
Pendamping SSB Amali Sultra Andi Ashar menjelaskan, di babak prakualifikasi, di zona soppeng, pemain pemain U-12 SSB Amali akan bersaing menghadapi 30 tim lainnya memperebutkan empat tiket menuju Zona Champion atau Zona Makassar.
Jika lolos ke Zona Champion atau Zona Makassar, anak anak SSB Amali kembali bersaing dengan tim dari kabupaten lain di Sulawesi Selatan untuk merebut tiket menuju nasional di Jakarta.
Keikutisertaan dalam turnamen ini selain merupakan pelaksanaan salah satu program pembinaan sekolah, juga untuk memberi ruang bagi siswa menyalurkan ekspresi.
Kepada siswa, pengurus hanya menekankan agar bermain sebaik mungkin meski tetap menginginkan untuk lolos keputaran selanjutnya.
“Yang pertama, ini memang sudah masuk program pembinaan SSB Amali, jadi salah satunya pembinaan untuk anak anak itu ruang ruang aspirasi usahanya,salah satunya turnamen. Kemudian kami dari pengurus tentunya memilah milah, sedikit memberi catatan kepada turnamen yang akan diikuti. Artinya, skala nasional dalam hal ini Liga Danone," tutur Andi Ashar, Jumat (8/3/2013).
Secara nasional, kompetisi Liga Danone diikuti sekitar 4 ribu peserta yang harus mengikuti kompetisi ditingkat Kabupaten kemudian berlanjut ke Zona champion yang dilaksanakan di 12 provinsi di Tanah Air.
Tim SSB Amali Sulawesi Tenggara, diberangkatkan menuju Soppeng Sulawesi Selatan hari kamis 7 maret 2013 dan akan melakoni pertandingn perdana 10 maret 2013. (Dedy Sumardi/HF)

http://rri.co.id/index.php/berita/40802/Sekolah-Sepakbola-Amali-Kabupaten-Konawe-Wakil-#.UT8u-azngwo

Sekolah Sepakbola Amali Kabupaten Konawe Wakil Sulawesi Tenggara
Tgl: 18/01/2013 07:18 Reporter: Dedy Sumardi
KBRN, Kendari: Kepala SSB Amali Konawe, Andi Ashar menjelaskan, sebelum tampil di Liga Danone tingkat Nasional di Jakarta, tim asuhannya harus berkompetisi dengan tim lain, mulai di zona kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan dan jika lolos melaju ke wilayah Sulawesi di Makassar.
Diakui, pihaknya terpaksa bergabung dalam zona Soppeng agar seluruh program pembinaan di SSB Amali dapat terlaksana namun tetap membawa nama daerah Sulawesi Tenggara.
“Kami tentunya sangat menginginkan turnamen semacam Liga Danone diselenggarakan di Sulawesi Tenggara. Tapi mungkin dalam beberapa pertimbangan dari pihak penyelenggara jadi mungkin belum. Jadi tentunya kami sendiri dari pengurus, apalagi ini sudah diprogramkan. Jadi bagaimanapun dengan upaya kami, bisa ikuti Liga Danone,” tutur Andi Ashar Jumat (18/1/2013)
“Dari beberapa wilayah yang terbagi, yang paling memungkinkan  kami masuk ke Soppeng. Kebetulan  juga kami koordinasi dengan panitia dan kami mendapat undangan tetapi tetap kami akan membawakan nama daerah Sulawesi Tenggara," tambah Ashar.
Saat ini Sekolah Sepakbola Amali tengah melakukan seleksi 40 orang siswanya untuk memilih 11 atlit sesuai kuota, kemudian memberangkatkannya ke Soppeng Sulawesi Selatan bulan depan.
Menyinggung persiapan  mengikuti event tersebut, Kepala SSB Amali menegaskan, tidak melakukan persiapan khusus, kecuali polesan pada mental tanding siswa serta kekompakan karena materi bermain bola termasuk tehnik-tehnik permainan telah menjadi menu sehari-hari. (Dedy Sumardi/AKS)

Tentang Footbal Grassroot

Grassroot dalam bahasa sehari-hari kita disebut akar rumput, lapisan  bawah dalam masyarakat. Dalam sepakbola istilah ini digunakan juga oleh FiFa  dalam mengembangkan sepakbola keseluruh penjuru dunia.
FIFA setidaknya telah menyadari dan menyusun kerangka konsep untuk membuat sepakbola dikenal.
Di Asia terutama di Indonesia olahraga ini telahpun berkembang sangat pesatnya, yahhh semacam olahraga paling digandrungi di kawasan benua ini. Kenyataan tersebut membuat FIFA semakin membidik ASIA dalam pembinaan sepakbola.
Sepakbola bukan semata-mata olahraga saja, sepakbola telah mencapai ranah kemanusiaan. Bagaimana sepakbola telah berusaha menerima segala perbedaan dari warna kulit hingga ke makna-makna religius manusia.
Kata education dalam grassroot footbal mengandung arti kemennagan bersama dalam mencapai tujuan . Mereka bergembira dan bagaimana menghibur segala lapisan masyarakat. Kemenangan adalah nomor sekian dari kata pembinaan. Di dalam kata pembinaan ini mental akan sering diutamakan karena adalah hal dasar dari segala bidang di dunia ini.
Sebagai Sekolah sepakbola yang berbasis pembinaan SSB Amali mengembangkannya dalam berbagai metode permainan dalam sepakbola grass root ini. Di sekolah sepakbola ini berbagai karakter anak dapat di temukan di lapangan. Mereka tersebar dari berbagai penjuru seputar Kabupaten Konawe. Profesi orangtua mereka pun sangat beragam. Ada guru, petani, peladang, pejabat negara dll. Kebersamaan mereka dapat anda temukan ketika mereka usai latihan. Mereka pun pulang bersama-sama ada yang mengajak teman-temannya numpangi di mobilnya, yang penting bersama dan asyik...
Grassroot itu menarik dalam mencapai modal sosial dan sebagai dasar untuk berpijak....